Langsung ke konten utama

Kesedihan


Semua manusia pasti pernah dan mungkin sering mengalaminya. Namun kesedihan tidak dapat dihindari. Nilai sebuah kebahagiaan akan serta merta meninggi ketika seseorang menyadari betul seperti apa rasanya kesedihan. Syukur bertambah seiring besarnya masalah yang bisa dilewati.

Ada yang lucu dari rasa yang disebut kesedihan ini jika dilihat dalam ekspresi manusia. Ia hanya sebuah garis melengkung ke atas dan di sisi lainnya adalah kebahagiaan yang melengkung ke bawah. Ya setipis itu bedanya kesedihan dan kebahagiaan. Lucunya adalah ketika seseorang merasakan begitu hebatnya kesedihan namun lengkungan itu ke bawah, ia tetap tersenyum. Bahkan, sebuah pepatah mengatakan senyuman terindah adalah dari seseorang yang pernah menangis begitu dalam. 

Nyatanya memang kesedihan ini adalah hal yang lumrah terjadi. Ia bukan rasa yang harus dihindari. Ia adalah pasangan kebahagiaan sehingga hidup benar lah terasa hidup.  Mungkin tugas kita memang hanya menjalani, hanya melakoni kehidupan. Kebahagiaan dan kesedihan tidak pernah abadi. Mereka datang silih berganti. Yang benar disikapi adalah kekhawatiran yang dijaga. Karena toh tak ada yang abadi. Begitu kita meyakininya dengan sungguh-sungguh, hidup terasa sederhana. Ia menjadi indah ketika ia sederhana. Syukur pun menjadi mudah karenanya. Kebahagiaan sederhana. Kesedihan sederhana. Kekhawatiran sederhana. Hidup yang apa adanya.

Selamat menjalani setiap harinya dengan sederhana. Meresapi dalam rasa manusia yang sesungguhnya juga sederhana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

20. Uncle From Penang

Hollaa.. I'm already back from holiday. Liburan kemarin saya mendatangi negara tetangga dengan bahasa melayu yang kental, Malaysia! Dulu saya sempat menempatkan negara ini di daftar hitam saya sampai-sampai saya rela tidak ikut liburan bersama geng kantor jika mereka memilih Malaysia. Ternyata kali ini sahabat saya memilih Malaysia. Saya tidak bisa melewatkan liburan bersama mereka. "Malaysia, apa salahnya?" pikir saya. Akhirnya, saya berangkat menuju Kuala Lumpur. Setelah mengeksplor KL, kami terbang ke Penang. Saya tidak begitu tertarik dengan tempatnya bahkan saya belum review ada apa saja di Penang. "Yang penting pergi sama siapa, Nis", kata teman saya.  Di Penang, kami menginap di Red Inn Hotel 39. Jujur, saya belum mereview hotelnya, hanya ikut suara terbanyak. Sahabat saya berkata bahwa hotel ini terkenal bukan karena hotelnya, tapi karena pemiliknya. Jam 2 pagi kami baru sampai hotel dan sudah gelap. Kami membunyikan bel dan menunggu seseorang kelua

Alternatif Homeschooling

Hari ini hari Senin dan hari pertama anak-anak masuk sekolah. Orang tua yang mengantar melihat anak-anak mereka berbaris untuk melaksanakan upacara. Puluhan motor dan mobil parkir di depan pagar dan bangunan sekolah. Lalu lintas menjadi sangat padat hari ini. Di tengah kemacetan, saya teringat sebuah surat kepala sekolah yang sempat viral beberapa waktu lalu. "D i tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu, ada calon seniman yang tidak perlu mengerti Matematika. Ada calon pengusaha yang tidak butuh pelajaran Sejarah atau Sastra. Ada calon musisi yang nilai Kimia-nya tidak berarti. Ada calon olahragawan yang lebih mementingkan fisik daripada Fisika. Ada calon fotografer yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentunya ilmunya bukan dari sekolah ini." Diakui atau tidak, sistem pendidikan kita memang belum efektif merumuskan ukuran untuk mengidentifikasi bakat seorang anak dan memenuhi kebutuhan pembelajarannya. Banyak lulusan yang bingu

TRIZ

Saya percaya setiap sesuatu mempunyai pola. Dalam hal penyelesaian masalah, seorang pria Rusia bernama G.S. Altshuller mempelajari berbagai paten dari seluruh dunia untuk menemukan pola penemuan baru. Ia berpikir bahwa jika kita memahami pola penemuan dari berbagai paten yang hebat dan mempelajarinya, maka semua orang bisa menjadi inventor/penemu. Dari hasil studinya, ia memperkenalkan theory of inventing problem solving yang dinamakan TRIZ (Teorija Resenija Isobretatelskih Zadac) . Saya mendengar teori ini dari seorang Coach yang menjadi rekanan perusahaan dimana saya bekerja. Langkah-langkah penyelesaian masalah dalam TRIZ adalah sebagai berikut: Mendefinisikan masalah yang kita hadapi secara spesifik Menemukan masalah umum dalam TRIZ yang sesuai Menemukan solusi umum untuk pemecahan masalah yang sesuai tersebut Menggunakan solusi umum tersebut untuk menyelesaikan masalah spesifik yang kita hadapi Kebanyakan masalah timbul karena adanya kontradiksi. Dengan menggunaka