Saya percaya setiap sesuatu mempunyai pola. Dalam hal penyelesaian masalah, seorang pria Rusia bernama G.S. Altshuller mempelajari berbagai paten dari seluruh dunia untuk menemukan pola penemuan baru. Ia berpikir bahwa jika kita memahami pola penemuan dari berbagai paten yang hebat dan mempelajarinya, maka semua orang bisa menjadi inventor/penemu. Dari hasil studinya, ia memperkenalkan theory of inventing problem solving yang dinamakan TRIZ (Teorija Resenija Isobretatelskih Zadac). Saya mendengar teori ini dari seorang Coach yang menjadi rekanan perusahaan dimana saya bekerja.
Langkah-langkah penyelesaian masalah dalam TRIZ adalah sebagai berikut:
- Mendefinisikan masalah yang kita hadapi secara spesifik
- Menemukan masalah umum dalam TRIZ yang sesuai
- Menemukan solusi umum untuk pemecahan masalah yang sesuai tersebut
- Menggunakan solusi umum tersebut untuk menyelesaikan masalah spesifik yang kita hadapi
Kebanyakan masalah timbul karena adanya kontradiksi. Dengan menggunakan prinsip dalam TRIZ dan mengeliminasi kontradiksi tersebut, kita dapat menyelesaikan masalah. TRIZ mengenali dua kategori kontradiksi:
Kontradiksi teknis. Hasil yang diinginkan tidak dapat tercapai karena faktor lain dalam sistem mencegahnya. Dengan kata lain, ketika satu faktor menjadi lebih baik, faktor lain otomatis semakin buruk. Contoh:
- Produk lebih kuat (baik), tetapi beratnya meningkat (buruk).
- Layanan disesuaikan untuk setiap pelanggan (baik), tetapi sistem pelayanan jadi rumit (buruk).
- Pelatihan dibuat komprehensif (baik), namun membuat karyawan tidak bisa mengerjakan tugas-tugas mereka (yang buruk)
Kontradiksi fisik. Situasi di mana suatu objek atau sistem harus memenuhi persyaratan yang berlawanan. Contoh:
- Perangkat lunak harus kompleks (untuk memiliki banyak fitur), tetapi harus sederhana (mudah untuk belajar).
- Kopi harus panas agar nikmat diminum, tapi cukup dingin untuk bisa diminum.
- Pelatihan harus membutuhkan waktu yang lama (harus teliti), tetapi tidak membuang waktu.
Contoh sederhana dari aplikasi metode TRIZ untuk pemecahan masalah seperti di bawah ini.
Membuat permen coklat dengan isi stroberi
Permen coklat diisi selai stroberi di tengahnya dengan cara dituang. Masalahnya adalah waktunya lama karena selai tidak mengalir dengan cepat. Selai stroberi kita panaskan agar bisa cepat mengalir. Namun, selai panas membuat coklat meleleh. Bagaimana solusi untuk masalah tersebut?
Identifikasi masalah spesifik
- Sumber daya: permen coklat dan selai stroberi
- Hasil yang paling diinginkan : permen coklat isi stroberi
- Masalah spesifik : coklat meleleh karena panasnya selai stroberi
Masalah umum: kontradiksi
Solusi umum: Prinsip 13, the other way around.
- Membalikkan aksi yang diambil untuk menyelesaikan masalah.
- Membuat faktor yang bergerak menjadi tetap dan membuat yang tetap menjadi faktor yang bergerak
- Membalikkan proses / objek ke atas dan ke bawah
Solusi spesifik
Selai stroberi dipanaskan membuat coklat meleleh, maka kita membekukan selai stroberi. Selai stroberi beku tersebut kita celupkan ke coklat yang dilelehkan sehingga menjadi permen coklat isi stroberi. Masalah selesai.
Dalam TRIZ, terdapat 40 prinsip pemecahan masalah untuk permasalahan inventif yang kompleks. Yang paling saya ingat adalah prinsip 13 di atas. Contoh di atas adalah salah satu contoh dari video TRIZ Tales karya Harry Flosser yang bisa membuat kita memahami TRIZ dengan mudah. Videonya bisa dilihat disini.
Tentang teori kontradiksi, saya pernah mengalaminya. Karakter saya yang mengandalkan ketelitian tapi disuruh kerja dengan cepat. Jadinya malah berantakan...
BalasHapusNah, mungkin bisa dicari solusinya bagaimana kerja yang teliti, tapi juga cepat dengan prinsip TRIZ yang lain.
HapusSangat jelas dan detail sekali penjelasannya.
BalasHapusTeori kontradiktif yang menarique..
BalasHapusJadi kita belajar untuk mencari solusi di tengah masalah yg rumit..
Iya Kak, belajar cara mencari solusi.
HapusIni menarik banget. Saya jadi belajar sesuatu dari artikel ini. Terima kasih ya.
BalasHapusKembali kasih, senang bisa berbagi..
HapusTeori kondradiksi. Melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Menarik. Terima kasih sudah berbagi.
BalasHapusKembali kasih. Iya, satu hal bisa dilihat dari banyak sisi.
HapusNissa tampilan blognya baru ya? Tulisannya menarik!
BalasHapusSuka banget sama teori kontradiksinya. Semoga bisa selalu diterapkan saat kita sedang menghadapi masalah ya :)
Hai hai Liss.. Yup, semoga bermanfaat :)
HapusSegala sesuatu memiliki pola. Setuju banget. Makanya waktu itu pernah baca ada orang yang memenangkan lomba besar karena sengaja memelajari polanya.
BalasHapusIya aku juga pernah baca Kak, memahami aturan mainnya bukan memainkan permainannya jadi bisa menang.
Hapussetuju nih sama artikel ini. dan bacaannya sangat menarik. makasih, kak.
BalasHapusKartini
Kembali kasih..
HapusTeori kontradiksi yang menarik! Saya setuju dengan artikel ini, sehingga kita bisa mengatasi masalah-masalah rumit.
BalasHapusSemoga bermanfaat ya
HapusAku malah galfok sama cokelat isi selai stroberi. Dimakannya pas selai masih beku. pasti enak banget! untuk mengetahui 13 teori lainnya dari TRIZ bisa dilihat dimana kak?
BalasHapusHaha, lapar ya Kak? Bisa dilihat di https://triz-journal.com/40-inventive-principles-examples/
HapusDuh kontradiksi sering kualami, saat hati berkata marah tapi kalau orangnya ada aku malah tetap baik dan manis padanya. Ini kontradiksi fisik atau teknis Kak?
BalasHapusItu kontradiksi hati Kak hehe..
HapusMenarik..seringnya kita berpikir dengan cara yang menurut aturan saja, ternyata perlu juga teori kontradiksi ini.
BalasHapusTerima kasih sharingnya
Kembali kasih, Kak :)
HapusAh kak nis, mengingatkan saya saat kuliah seminar pra skripsi. Perjuangan mengadaptasi Theory of intentive problem solving sesuatu yang menarik dan tetap ngena sampai sekarang. Terimakasih kak
BalasHapusWah jadi mau tau nih skripsinya Mba Tuty :)
HapusAh kak nis, mengingatkan saya saat kuliah seminar pra skripsi. Perjuangan mengadaptasi Theory of intentive problem solving sesuatu yang menarik dan tetap ngena sampai sekarang. Terimakasih kak
BalasHapusIdentifikasi masalah memang penting sih sebelum akhirnya memecahkan masalahnya. Tapi teori kontradiksi itu unik untuk dipahami.
BalasHapusYup, penting banget untuk tau akar masalahnya sebelum ke solusi..
HapusBermanfaat. Baca artikel sambil belajar. Terimakasih untuk sharingnya.
BalasHapusKembali kasih..
HapusArtikelnya menarik.
BalasHapusKak untuk lihat prinsip pemecahan masalah lainnya di mana ya? Kalo boleh share linknya.
Hai Kak, bisa dilihat di https://triz-journal.com/40-inventive-principles-examples/
HapusAgak sedikit bingung sih di awal tulisannya. Tapi jadi paham setelah membaca contoh kasusnya. Keren ya.
BalasHapusIya keren banget buat saya juga.
HapusPermen coklat isi selai stroberi, i let my brain work to solve the problem, Nis. Teori kontradiksi ini ngajarin kita untuk melihat suatu masalah dari berbagai sisi yah.
BalasHapusGonna search more about TRIZ then. Atau akan ada postingan selanjutnya mengenai TRIZ ini mungkin ? Let me know yaw 😉
Seruu teorinya hehe bisa dilihat di https://triz-journal.com/40-inventive-principles-examples/
HapusMembalikkan aksi yang diambil untuk menyelesaikan masalah..
BalasHapus.
Seperti kasus stroberi, sering kupakai tapi baru tau teorinya
Wah keren sudah sering implementasi ya, Mas.
HapusKeren si teorinya, intinya dalam menghadapi masalah kita jangan panik biar bisa berpikir untuk menghadapinya.
BalasHapusBetul banget, jangan panik ya
Hapusmakasih tipsnya... cukup mendetail penjelasannya
BalasHapusKembali kasih..
HapusMirip kaya teori Pemecahan masalah dengan skema Tulang Ikan yaa.....
BalasHapusTulang ikan salah satu alat pemecahan masalah juga dan bermanfaat.
HapusTekri kontradiktif problem solfing to.. Tak kira apa. Ilmunya bernanfaat. Thx yah
BalasHapusIya sama-sama ya
HapusMengatasi masalah memang rumit, tapi kalau tahu polanya, semua masalah akan selesai. Keren banget mudah dipahami lagi tulisannya ��
BalasHapusTerima kasih Kak, senang bisa berbagi..
HapusBenar jg ya... Tinggal bekukan stroberi lalu celupkan ke cokelat, gak kepikiran
BalasHapusIya hehe
HapusBenar jg ya... Tinggal bekukan stroberi lalu celupkan ke cokelat, gak kepikiran
BalasHapusMakasih Kak udah sharing soal teori kontradiksinya hehehe. Tulisannya menarik hehehe
BalasHapusIya sama-sama.. Semoga bermanfaat ya..
Hapusmelihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. bacaan yang menarik. terima kasih kak :)
BalasHapusKembali kasih.. Semoga bisa diterapkan ya..
HapusBahasan yang menarik kak nis.. melihat dari sudut pandang berbeda. Tadi gak kepikiran juga selainya dibekuin. Hihi
BalasHapus