Masih hafal Pancasila?
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Saya bukan nasionalis. Saya mencoba memahami bagaimana dasar bangsa ini dibangun. Sila pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan Tuhan Yang Maha Esa. Latar Belakang keyakinan bangsa ini adalah menganut banyak Tuhan. Walaupun agama yang diakui disini hanya 5, Ketuhanan Yang Satu diakui dalam Pancasila. Sila pertama merangkul semua keyakinan yang ada, bukan hanya tentang agama. Seperti semboyan kita, Bhinneka tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi tetap satu. Cerdas, bukan?
Pancasila dirangkum menjadi ekasila, yaitu "gotong royong". Gotong royong merupakan istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari gotong berarti "bekerja", dan royong berarti "bersama". (https://id.wikipedia.org/wiki/Gotong_royong)
Gotong royong menjadi ciri khas bangsa ini. Itu lah alasan mengapa banyak sekali paguyuban yang berkembang di masyarakat kita. Budaya kita adalah budaya yang senang berkumpul dan bekerja sama bukan budaya individualis yang sendiri-sendiri.
Saya jadi ingat teman saya yang sukunya Batak. Ia berkata bahwa orang Batak merantau kemana-mana tidak akan terlantar. Semua orang Batak itu bersaudara. Saat orang Batak bertemu orang Batak lainnya, mereka akan saling cek marga dan pasti ada saja hubungan antara marga mereka. Walaupun jauh dan tidak tahu darimana, seketika itu mereka merasa bersaudara dan saling membantu. Itu juga alasan kenapa orang Batak mempunyai banyak sekali agenda keluarga. Hebat ya?
Kita selalu merupakan bagian dari kelompok dan tidak bisa benar-benar terlepas darinya. Kita merepresentasikan kelompok kita, bukan hanya diri kita sendiri. Sudah sepatutnya, sebagai bagian dari kelompok, kita menguatkan bukan melemahkan.
Kelompok kita banyak, tapi itu bukan alasan untuk berkonflik dengan kelompok lainnya. Kelompok lainnya merupakan satu kesatuan dengan kelompok kita sendiri. Banyak sekali suku, agama, keyakinan dan kelompok lainnya disini. Namun, kita adalah satu bangsa, Indonesia. Kita adalah satu ras, manusia.
Berbeda-beda tetapi tetap satu.
Berbeda-beda tetapi tetap satu.
Komentar
Posting Komentar