Langsung ke konten utama

Menjadi Ibu

Anugerah terbesar seorang wanita menurut saya adalah menjadi seorang ibu. Posisi ini jauh lebih tinggi daripada menjadi seorang CEO. Mengapa? Karena ibu adalah representasi kasih Tuhan. Ibu mempunyai rahim untuk tempat janin bertumbuh.
Tuhan melahirkan seorang anak melalui seorang ibu. Bukankah itu adalah tugas yang besar dan mulia? Melahirkan manusia. Apakah cukup sampai disitu? Tidak, ibu adalah pendidikan pertama bagi anaknya yang lahir ke dunia tanpa tahu apapun. Ibu mengajari kasih sayang pada anaknya tanpa kenal lelah. Seorang ibu merawat dan memprioritaskan anaknya lebih dari dirinya sendiri.

Alhamdulillah, Allah telah izinkan saya menjadi seorang ibu. Alhamdulillah, kesedihan saya berubah menjadi kebahagiaan penuh berkah. Saya sudah langsung jatuh cinta saat pertama kali menatap wajah mungil di dada saya. Saya begitu bersyukur. 

Berkah menjadi orang tua tak terlepas dari amanat dan tanggung jawab yang besar yang menyertainya. Banyak PR yang harus dikerjakan untuk membesarkan seorang anak. Sungguh, menjadi orang tua adalah pelajaran tanpa henti.

Orang tua selalu berdoa yang terbaik untuk anaknya, tapi kadang lupa berdoa untuk menjadi orang tua yang baik untuk anaknya. Ya Allah, ajarilah aku untuk menjadi ibu yang baik untuk anakku. Ajarilah juga suamiku untuk menjadi ayah yang baik.Izinkan kami menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak kami. Aamiinn.

Putri cantikku, penyejuk hatiku, makasih ya sudah hadir di dunia ini. Ayah dan bunda sayang kamu, Nak :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

18. Orang Sulit

Pernah mengeluhkan orang lain? Sampai berkali-kali atau malah sampai benci? Mungkin mereka orang yang sulit. Atau malah kita sendiri orang yang sulit menurut orang lain? Apa sih yang dimaksud orang yang sulit?  Membayangkan orang yang sulit rasanya melelahkan berurusan dengan orang seperti ini. Males deh kalau sama dia . Begitu kira-kira ungkapan kita ketika mengingat orang yang sulit. Definisi orang yang sulit bagi masing-masing orang bisa berbeda-beda. Orang yang simpel bisa menjadi orang yang sulit bagi orang yang perfeksionis dan sebaliknya. Orang yang saklek bisa menjadi orang yang sulit bagi orang yang fleksibel dan sebaliknya. Ketika perbedaan ini selalu dijadikan alasan untuk berkonflik, itulah saat seseorang menjadi orang yang sulit. Ia selalu berkonflik dengan orang lain, buat ribet atau cari ribut. Kebalikan orang sulit adalah orang yang cair, mudah sekali berharmoni dengan orang lain. Tidak jarang saya mendengar keluhan teman-teman saya tentang kekasih mereka....

TRIZ

Saya percaya setiap sesuatu mempunyai pola. Dalam hal penyelesaian masalah, seorang pria Rusia bernama G.S. Altshuller mempelajari berbagai paten dari seluruh dunia untuk menemukan pola penemuan baru. Ia berpikir bahwa jika kita memahami pola penemuan dari berbagai paten yang hebat dan mempelajarinya, maka semua orang bisa menjadi inventor/penemu. Dari hasil studinya, ia memperkenalkan theory of inventing problem solving yang dinamakan TRIZ (Teorija Resenija Isobretatelskih Zadac) . Saya mendengar teori ini dari seorang Coach yang menjadi rekanan perusahaan dimana saya bekerja. Langkah-langkah penyelesaian masalah dalam TRIZ adalah sebagai berikut: Mendefinisikan masalah yang kita hadapi secara spesifik Menemukan masalah umum dalam TRIZ yang sesuai Menemukan solusi umum untuk pemecahan masalah yang sesuai tersebut Menggunakan solusi umum tersebut untuk menyelesaikan masalah spesifik yang kita hadapi Kebanyakan masalah timbul karena adanya kontradiksi. Dengan menggunaka...

20. Uncle From Penang

Hollaa.. I'm already back from holiday. Liburan kemarin saya mendatangi negara tetangga dengan bahasa melayu yang kental, Malaysia! Dulu saya sempat menempatkan negara ini di daftar hitam saya sampai-sampai saya rela tidak ikut liburan bersama geng kantor jika mereka memilih Malaysia. Ternyata kali ini sahabat saya memilih Malaysia. Saya tidak bisa melewatkan liburan bersama mereka. "Malaysia, apa salahnya?" pikir saya. Akhirnya, saya berangkat menuju Kuala Lumpur. Setelah mengeksplor KL, kami terbang ke Penang. Saya tidak begitu tertarik dengan tempatnya bahkan saya belum review ada apa saja di Penang. "Yang penting pergi sama siapa, Nis", kata teman saya.  Di Penang, kami menginap di Red Inn Hotel 39. Jujur, saya belum mereview hotelnya, hanya ikut suara terbanyak. Sahabat saya berkata bahwa hotel ini terkenal bukan karena hotelnya, tapi karena pemiliknya. Jam 2 pagi kami baru sampai hotel dan sudah gelap. Kami membunyikan bel dan menunggu seseorang kelua...