Selamat datang di Universitas Kehidupan.
Gurunya adalah semua orang.
Pelajarannya adalah segala sesuatu.
Bagi saya kehidupan adalah perjalanan. Merugilah kita jika kita berjalan semakin jauh tapi tidak semakin baik. Seperti film yang bagus dimana akhirnya adalah klimaks, seperti itu juga seharusnya akhir perjalanan hidup. Pertanyaannya adalah baik seperti apa?
Suatu ketika saya mengeluh tentang seseorang. Saya terus mengeluh tentangnya lagi dan lagi. Adik saya sampai bosan mendengarnya. Entah bagaimana, akhirnya saya menyebut orang itu guru sabar saya. Dia ada untuk membantu saya belajar sabar. Saya tidak lagi mengeluh tentangnya.
Setiap perjalanan membutuhkan bekal. Dalam hidup, bekalnya adalah ilmu/hikmah. Hikmah ini bertebaran dimana-mana. Ia ada dalam segala sesuatu. Namun, hanya orang-orang yang mau belajar dan mencarinya yang bisa mendapatkannya.
Orang baik dan jahat keduanya bisa menjadi guru. Orang baik mengajarkan kita bagaimana menjadi baik seperti mereka dan orang jahat mengajarkan kita bagaimana agar kita tidak menjadi jahat seperti mereka. Sesuatu yang baik dan buruk keduanya juga menjadi pelajaran. Sesuatu yang baik adalah pelajaran untuk bersyukur dan sesuatu yang buruk adalah pelajaran untuk kita bersabar.
“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya.”[HR Muslim]
Guru kita tak terbatas, pelajaran kita pun tak terbatas.Selamat belajar selamat menjadi lebih baik :)
Komentar
Posting Komentar