Pernah gak sih sangat menginginkan sesuatu tapi ketika dipikirkan lebih dalam sepertinya pilihan itu salah dan kita memilih yang lain berdasarkan logika kita? Logika kita berkata bahwa itu pilihan yang seharusnya tapi seperti ada yang salah di ruang rasa kita. Saya mungkin lebih mengikuti kata logika saya dibandingkan kata rasa saya, lebih thinking daripada feeling, lebih memilih bagaimana yang seharusnya bukan yang memang saya inginkan. Saya berpikir benar namun saya tidak berasa benar dan disitu saya tidak sepenuhnya yakin bahwa saya sudah benar. Hmm semoga bisa lebih bijak dalam memilih dan bertindak..
Saya percaya setiap sesuatu mempunyai pola. Dalam hal penyelesaian masalah, seorang pria Rusia bernama G.S. Altshuller mempelajari berbagai paten dari seluruh dunia untuk menemukan pola penemuan baru. Ia berpikir bahwa jika kita memahami pola penemuan dari berbagai paten yang hebat dan mempelajarinya, maka semua orang bisa menjadi inventor/penemu. Dari hasil studinya, ia memperkenalkan theory of inventing problem solving yang dinamakan TRIZ (Teorija Resenija Isobretatelskih Zadac) . Saya mendengar teori ini dari seorang Coach yang menjadi rekanan perusahaan dimana saya bekerja. Langkah-langkah penyelesaian masalah dalam TRIZ adalah sebagai berikut: Mendefinisikan masalah yang kita hadapi secara spesifik Menemukan masalah umum dalam TRIZ yang sesuai Menemukan solusi umum untuk pemecahan masalah yang sesuai tersebut Menggunakan solusi umum tersebut untuk menyelesaikan masalah spesifik yang kita hadapi Kebanyakan masalah timbul karena adanya kontradiksi. Dengan menggunaka
Komentar
Posting Komentar