Pernah gak sih sangat menginginkan sesuatu tapi ketika dipikirkan lebih dalam sepertinya pilihan itu salah dan kita memilih yang lain berdasarkan logika kita? Logika kita berkata bahwa itu pilihan yang seharusnya tapi seperti ada yang salah di ruang rasa kita. Saya mungkin lebih mengikuti kata logika saya dibandingkan kata rasa saya, lebih thinking daripada feeling, lebih memilih bagaimana yang seharusnya bukan yang memang saya inginkan. Saya berpikir benar namun saya tidak berasa benar dan disitu saya tidak sepenuhnya yakin bahwa saya sudah benar. Hmm semoga bisa lebih bijak dalam memilih dan bertindak..
Pernah mengeluhkan orang lain? Sampai berkali-kali atau malah sampai benci? Mungkin mereka orang yang sulit. Atau malah kita sendiri orang yang sulit menurut orang lain? Apa sih yang dimaksud orang yang sulit? Membayangkan orang yang sulit rasanya melelahkan berurusan dengan orang seperti ini. Males deh kalau sama dia . Begitu kira-kira ungkapan kita ketika mengingat orang yang sulit. Definisi orang yang sulit bagi masing-masing orang bisa berbeda-beda. Orang yang simpel bisa menjadi orang yang sulit bagi orang yang perfeksionis dan sebaliknya. Orang yang saklek bisa menjadi orang yang sulit bagi orang yang fleksibel dan sebaliknya. Ketika perbedaan ini selalu dijadikan alasan untuk berkonflik, itulah saat seseorang menjadi orang yang sulit. Ia selalu berkonflik dengan orang lain, buat ribet atau cari ribut. Kebalikan orang sulit adalah orang yang cair, mudah sekali berharmoni dengan orang lain. Tidak jarang saya mendengar keluhan teman-teman saya tentang kekasih mereka....
Komentar
Posting Komentar