Langsung ke konten utama

Jangan terburu-buru jatuh cinta

Tulisan ini disadur dari sebuah blog yg saya lupa namanya. Semoga berkenan untuk saya tampilkan disini..

Tidak perlu terburu-buru untuk jatuh cinta,

Jika pada kenyataannya kita masih terlalu awam untuk mengerti apa makna cinta yang sesungguhnya.

Tidak perlu terburu-buru untuk jatuh cinta,

Jika dalam diri kita masih tersimpan hawa nafsu yang justru akan merusak kefitrahan cinta.

Tidak perlu terburu-buru untuk jatuh cinta,

Jika pada akhirnya kita hanya terbelenggu akan buaian-buaian keindahan sesaat.

Tidak perlu terburu-buru untuk jatuh cinta,

Jika di balik keindahan cinta justru akan membutakan mata hati kita.

Tidak perlu terburu-buru untuk jatuh cinta,

Jika pada kenyataannya masih banyak kita lihat mereka dengan bangganya memamerkankan cinta belum halalnya.

Dan tidak perlu terburu-buru untuk jatuh cinta,

Jika kita belum terlalu kuat iman untuk menjalaninya yang justru memudarkan cinta kita kepada-Nya.

Bukan kita tak ingin untuk mendapatkannya,

Bukan kita tak suka untuk menjalaninya,

Bukan pula kita merasa sok suci akan diri kita.

Kita hanya bermaksud ingin menjaga cinta dengan sebaik-baiknya,

Agar cinta kita tak tertambatkan dengan sia-sia sebelum waktunya.

Lebih baik,

Kita bersabar dalam sebuah penantian,

Ketika saatnya telah tiba nanti,

Ketika hati kita telah siap dan kuat menjalaninya.

Kita hanya menunggu waktu yang tepat ketika memiliki cinta,

Serta mendapat orang yang tepat untuk kita miliki,

Dan juga beharap sebuah kehalalan saat menjalaninya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

20. Uncle From Penang

Hollaa.. I'm already back from holiday. Liburan kemarin saya mendatangi negara tetangga dengan bahasa melayu yang kental, Malaysia! Dulu saya sempat menempatkan negara ini di daftar hitam saya sampai-sampai saya rela tidak ikut liburan bersama geng kantor jika mereka memilih Malaysia. Ternyata kali ini sahabat saya memilih Malaysia. Saya tidak bisa melewatkan liburan bersama mereka. "Malaysia, apa salahnya?" pikir saya. Akhirnya, saya berangkat menuju Kuala Lumpur. Setelah mengeksplor KL, kami terbang ke Penang. Saya tidak begitu tertarik dengan tempatnya bahkan saya belum review ada apa saja di Penang. "Yang penting pergi sama siapa, Nis", kata teman saya.  Di Penang, kami menginap di Red Inn Hotel 39. Jujur, saya belum mereview hotelnya, hanya ikut suara terbanyak. Sahabat saya berkata bahwa hotel ini terkenal bukan karena hotelnya, tapi karena pemiliknya. Jam 2 pagi kami baru sampai hotel dan sudah gelap. Kami membunyikan bel dan menunggu seseorang kelua

Alternatif Homeschooling

Hari ini hari Senin dan hari pertama anak-anak masuk sekolah. Orang tua yang mengantar melihat anak-anak mereka berbaris untuk melaksanakan upacara. Puluhan motor dan mobil parkir di depan pagar dan bangunan sekolah. Lalu lintas menjadi sangat padat hari ini. Di tengah kemacetan, saya teringat sebuah surat kepala sekolah yang sempat viral beberapa waktu lalu. "D i tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu, ada calon seniman yang tidak perlu mengerti Matematika. Ada calon pengusaha yang tidak butuh pelajaran Sejarah atau Sastra. Ada calon musisi yang nilai Kimia-nya tidak berarti. Ada calon olahragawan yang lebih mementingkan fisik daripada Fisika. Ada calon fotografer yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentunya ilmunya bukan dari sekolah ini." Diakui atau tidak, sistem pendidikan kita memang belum efektif merumuskan ukuran untuk mengidentifikasi bakat seorang anak dan memenuhi kebutuhan pembelajarannya. Banyak lulusan yang bingu

TRIZ

Saya percaya setiap sesuatu mempunyai pola. Dalam hal penyelesaian masalah, seorang pria Rusia bernama G.S. Altshuller mempelajari berbagai paten dari seluruh dunia untuk menemukan pola penemuan baru. Ia berpikir bahwa jika kita memahami pola penemuan dari berbagai paten yang hebat dan mempelajarinya, maka semua orang bisa menjadi inventor/penemu. Dari hasil studinya, ia memperkenalkan theory of inventing problem solving yang dinamakan TRIZ (Teorija Resenija Isobretatelskih Zadac) . Saya mendengar teori ini dari seorang Coach yang menjadi rekanan perusahaan dimana saya bekerja. Langkah-langkah penyelesaian masalah dalam TRIZ adalah sebagai berikut: Mendefinisikan masalah yang kita hadapi secara spesifik Menemukan masalah umum dalam TRIZ yang sesuai Menemukan solusi umum untuk pemecahan masalah yang sesuai tersebut Menggunakan solusi umum tersebut untuk menyelesaikan masalah spesifik yang kita hadapi Kebanyakan masalah timbul karena adanya kontradiksi. Dengan menggunaka