Kamu pernah gak ketemu orang baru dan ngerasa klop banget sampai bisa ngobrol ngalor-ngidul seperti sudah lama kenal? Atau pernah gak lihat seorang stranger dan bawaannya sebel aja padahal kenal juga nggak? They call it vibes. Vibes tidak lain adalah energi. Pasti sudah pernah ya dengar hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa jumlah energi dari sebuah sistem tertutup itu tidak berubah—ia akan tetap sama. Energi tersebut tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan; namun ia dapat berubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain. Nah, setiap manusia punya vibes ini. Umumnya good vibes akan menarik hal-hal baik dan bad vibes akan menarik hal-hal yang tidak baik. Teorinya sama dengan yang dibahas di salah satu buku best seller, Quantum Ikhlas. Kabar baiknya adalah kita bisa mengubah vibes kita dan melatihnya untuk selalu jadi good vibes.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi vibes kita adalah lingkungan. Lingkungan kita memberi pengaruh besar terhadap kita. Bukan hal yang tidak mungkin ketika orang baik ditempatkan pada lingkungan yang buruk ia akan ikut menjadi buruk dan sebaliknya. Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi orang yang baik pilihlah lingkungan yang baik. Jika kita ingin menjadi orang yang berpikiran besar, bergaul lah dengan orang-orang yang juga berpikiran besar. Jika kita ingin menjadi orang kaya, jalin lah relasi dengan orang-orang yang berpikiran kaya. Ingat, bukan apa yang tampak, tapi lihat lah cara pikirnya karena orang yang terlihat baik belum tentu berpikiran baik, orang yang terlihat besar belum tentu berpikiran besar dan orang yang terlihat kaya belum tentu berpikiran kaya.
"Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (H.R Bukhari dan Muslim)
Kita sudah sering dengar bahwa teman-teman terdekat kita dapat menggambarkan seperti apa kita. Hal yang baru saja saya ketahui dari seorang teman adalah bahwa ternyata hal itu sudah diriset secara kuantitatif dimana ditemukan bahwa pendapatan kita tidak jauh berbeda dengan 5 teman terdekat kita, Wow, menarik bukan? Ini bukan berarti pilih-pilih teman atau mengganti sahabatmu. Berteman dengan siapa saja, tapi habiskan lah waktumu dengan mereka yang membuatmu semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Kamu cukup hanya mendengar dan membiarkan orang-orang terbaik saja yang mempengaruhimu. So, stay positive and keep the good vibes :)
Komentar
Posting Komentar