Pasti sering banget ya dengar kata bersyukur adalah kunci kebahagiaan? Bersyukur kesannya hanya sekali proses. Mensyukuri berkali-kali. Saya setuju dengan pepatah yang berkata kamu bahagia karena bersyukur, bukan bersyukur karena bahagia. Mensyukuri artinya tahu terima kasih. Tuhan menambahkan nikmat untuk mereka yang mensyukuri. Jelas karena sikap tersebut adalah sikap tahu terima kasih. Harusnya memang kita belajar bagaimana bisa selalu mensyukuri begitupun saat dalam kesempitan. Bukankah tidak ada lapang jika tidak ada sempit? Tidak mudah melakukannya, tapi bisa dicoba.
Orang yang mensyukuri segalanya sulit merasa kecewa karena ia tidak menuntut. Misalkan pedagang yang hari ini hanya dapat 10rb, ia berkata, "alhamdulillah masih bisa makan." Lalu, ketika dagangannya tidak laku sama sekali ia masih mensyukuri dan berkata, "alhamdulillah masih bisa dagang." Dikasih banyak atau sedikit atau tidak dikasih masih bersyukur. Coba bayangkan bagaimana Tuhan tidak tersenyum melihatnya?! Beda halnya dengan yang ketika dikasih sedikit tidak tersenyum lalu dikasih banyak lupa mensyukuri atau bilang terima kasih. Coba bayangkan jika kita sebagai yang memberi? Duh, jadi malas ngasihnya. Bahkan mungkin pikiran kita bilang, "Coba gimana kalau saya ambil lagi yang saya pernah kasih biar tahu rasa!"
Mensyukuri bukan hanya atas sesuatu, tapi juga atas sesama. Mensyukuri orang tua, saudara, sahabat, rekan kerja, tetangga, dll. Bagaimana bisa melukai jika kita begitu mensyukuri mereka? Bagaimana bisa bertengkar dan menuntut jika kita begitu mensyukuri mereka? Saya bersyukur menemukanmu sebagai teman saya dan saya mensyukurinya, maka saya akan selalu mengingat kebaikan-kebaikanmu dan melupakan semua kesalahanmu. Saya mensyukurimu.
Selamat hari Jumat :)
Komentar
Posting Komentar