Langsung ke konten utama

Mendadak Vegetarian

Ini berawal dari sebuah buku yang papahku beli berjudul 'Check in Check out'. Aku gak tau bukunya cerita tentang apa. Aku sentuh aja nggak. Sampulnya kurang menarik dan kesannya serius jadi males deh bacanya. Nah, si mamah kan jadi suka baca gara-gara aku sempat bahas buku sama papah dan mamah gak ngerti. Mulailah mamah baca semua buku yang ada di rumah. Suatu ketika, mamah baca buku 'Check in Check out' yang baru aja dibeli papah. Jeng jeng tetiba suatu malam saat kami lagi ngobrol bareng sekeluarga, papah bilang 'Mba, mamah sekarang gak makan yang bernyawa. Besok harus nyetok buah tuh.' Sejak saat itu, aku selalu nanya mamah setiap malam, 'Mamah hari ini makan apa?'. Aku kira bercanda. Mamahku ternyata gak main-main. Tekadnya kuat. Resolusinya tahun ini adalah menjadi vegetarian. Sepanjang liburan kemarin, mamah gak makan apapun yang bernyawa. Pesta ayam bakar dan keong hijau kemarin pun nggak menarik nafsu makannya.  Ia lebih memilih sayur dan buah. Aku cuma mengkhawatirkan badannya yang mungil itu jadi transparan. Huhu! Kata mamah biar gak gampang sakit dan sehat terus, makanannya harus dijaga. Aku becandain aja, 'Mamah mau hidup seribu tahun lagi ya. Hehe!' Mungkin  isi buku itu adalah apa yang kita makan mempengaruhi kita, baik kesehatan, kecantikan, dan kebahagiaan. Mungkin.. Yang penting buat aku, mamah sehat-sehat aja :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRIZ

Saya percaya setiap sesuatu mempunyai pola. Dalam hal penyelesaian masalah, seorang pria Rusia bernama G.S. Altshuller mempelajari berbagai paten dari seluruh dunia untuk menemukan pola penemuan baru. Ia berpikir bahwa jika kita memahami pola penemuan dari berbagai paten yang hebat dan mempelajarinya, maka semua orang bisa menjadi inventor/penemu. Dari hasil studinya, ia memperkenalkan theory of inventing problem solving yang dinamakan TRIZ (Teorija Resenija Isobretatelskih Zadac) . Saya mendengar teori ini dari seorang Coach yang menjadi rekanan perusahaan dimana saya bekerja. Langkah-langkah penyelesaian masalah dalam TRIZ adalah sebagai berikut: Mendefinisikan masalah yang kita hadapi secara spesifik Menemukan masalah umum dalam TRIZ yang sesuai Menemukan solusi umum untuk pemecahan masalah yang sesuai tersebut Menggunakan solusi umum tersebut untuk menyelesaikan masalah spesifik yang kita hadapi Kebanyakan masalah timbul karena adanya kontradiksi. Dengan menggunaka

18. Orang Sulit

Pernah mengeluhkan orang lain? Sampai berkali-kali atau malah sampai benci? Mungkin mereka orang yang sulit. Atau malah kita sendiri orang yang sulit menurut orang lain? Apa sih yang dimaksud orang yang sulit?  Membayangkan orang yang sulit rasanya melelahkan berurusan dengan orang seperti ini. Males deh kalau sama dia . Begitu kira-kira ungkapan kita ketika mengingat orang yang sulit. Definisi orang yang sulit bagi masing-masing orang bisa berbeda-beda. Orang yang simpel bisa menjadi orang yang sulit bagi orang yang perfeksionis dan sebaliknya. Orang yang saklek bisa menjadi orang yang sulit bagi orang yang fleksibel dan sebaliknya. Ketika perbedaan ini selalu dijadikan alasan untuk berkonflik, itulah saat seseorang menjadi orang yang sulit. Ia selalu berkonflik dengan orang lain, buat ribet atau cari ribut. Kebalikan orang sulit adalah orang yang cair, mudah sekali berharmoni dengan orang lain. Tidak jarang saya mendengar keluhan teman-teman saya tentang kekasih mereka. 

Alternatif Homeschooling

Hari ini hari Senin dan hari pertama anak-anak masuk sekolah. Orang tua yang mengantar melihat anak-anak mereka berbaris untuk melaksanakan upacara. Puluhan motor dan mobil parkir di depan pagar dan bangunan sekolah. Lalu lintas menjadi sangat padat hari ini. Di tengah kemacetan, saya teringat sebuah surat kepala sekolah yang sempat viral beberapa waktu lalu. "D i tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu, ada calon seniman yang tidak perlu mengerti Matematika. Ada calon pengusaha yang tidak butuh pelajaran Sejarah atau Sastra. Ada calon musisi yang nilai Kimia-nya tidak berarti. Ada calon olahragawan yang lebih mementingkan fisik daripada Fisika. Ada calon fotografer yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentunya ilmunya bukan dari sekolah ini." Diakui atau tidak, sistem pendidikan kita memang belum efektif merumuskan ukuran untuk mengidentifikasi bakat seorang anak dan memenuhi kebutuhan pembelajarannya. Banyak lulusan yang bingu