Entah bagaimana aku memahami kegelisahanku Apakah akalku yang tak mampu atau akalku yang buntu Bagaimana bisa, Tuhan Sang Penggenggam Kuasa semesta masih menuntut kesungguhan bakti Ibrahim, sang pesuruh Tuhan yang setia Bagaimana mungkin aku bisa memahami Tuhan Penggenggam Kuasa itu meminta Ibrahim untuk menyembelih putra terkasihnya?! Dan tak mungkin Ibrahim membantah Aku tak peduli, Ismail atau Ishak yang tergeletak pasrah menyongsong kilatan pedang yang menggidikkan itu, bahkan saat Ibrahim terpejam menggorokkan pedang tajamnya pada leher jenjang yang terlentang dalam pasrah, lalu darah mengucur dan menyembur.. Meskipun itu hanya darah seekor domba, batinku tetap tak bisa menerima begitu saja Ini jelas penindasan! Ini kesewenang-wenangan! Lalu kukaji ragam cerita dari kitab-kitab suci Lalu kutemui ragam ajaran kebijaksanaan dari para bijak bestari Lalu kudapatkan, kurasakan, dan kuendapkan Bahkan pada segala peristiwa di mayapada kutangkap dengan mata kepala da